Cari Di Blog Ini

Popular Posts

Translate

Lihat Juga

Statistik

Diberdayakan oleh Blogger.
Rabu, 28 Mei 2014
Minggu, 25 Mei 2014
Sambungan Cowo Freak...

Rara udah ga bisa ngontrol perasaannya lagi sama gege, dia bahagia banget ketika Gege memberikannya hadiah. Setibanya dirumah, ia membuka hadiah itu dan waw ia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, sebuah kaset instrumen musik lengkap dengan bukunya. Tentu Rara makin menyayangi Gege, Gege memberikan sesuatu yang paling disukainya padahal sebelumnya Rara belum pernah memberi tahunya. Rara langsung memutar kaset itu dan menghayati setiap alunan musik dengan penuh bayangan Gege dipikirannya. Hari itu, menjadi hari yang paling membahagiakan untuk Rara dan dia tidak akan melupakan kejadian hari itu. Keesokan harinya di sekolah, Rara melihat Gege dan segera memanggilnya. Gege menghentikan langkahnya dan berbalik melihat Rara, Gege hafal sekali bagaimana suara Rara.
“Ada apa Ra? Semangat bener pagi gini.” tanya Gege
“Em engga, makasih ya hadiahnya, gue suka.” jawab Rara
Mereka terus berbincang, namun tidak terjalin lama karena bell masuk sudah berbunyi.
Mereka berdua terus makin akrab, akrab dan akrab. Setiap ada waktu kosong atau kesempatan untuk bersama mereka selalu bersama dan tak terpisahkan. Terlihat seperti orang pacaran, tapi sebenernya engga. Mereka berdua itu cocok banget, orang yang melihat mereka itu pasti bakal iri. Cara mereka berteman bukan seperti orang berteman, seperti pacaran tapi lebih dari orang yang pacaran. Cuma Anggit yang tahu mereka berdua, so dia yang paling santai ketika orang bilang apa tentang mereka berdua, setiap ada yang nanya sama Anggit, Anggit cuma diem atau ngegelengin kepala atau cuma ngangkat kedua bahunya, dia tak ingin berkomentar tentang temannya itu. Saat jam istirahat, Gege ga keluar kelas karena ia harus membantu gurunya dan rapat dengan guru tersebut. Gege mengirim sebuah pesan singkat kepada Rara yang isinya ia ingin bertemu dengan Rara di taman sekolah, Gege bilang pengen ada yang disampein ke Rara. Dengan cepat pesan itu terkirim dan handphone Rara pun bergetar. Rara mengambil handphonenya dan melihat sms dari siapakah itu. Rara tak menduga bahwa pesan singkat itu dari Gege, Rara tampak senang  menerima pesan singkat itu, iapun dengan segera membalasnya dan ia menjawab “iya bisa”. Tak terasa bell pulang pun berbunyi, menandakan akhir dari kegiatan belajar-mengajar hari itu. Rara dengan cepat menuju taman sekolah dan menunggu Gege, ia sangat penasaran dengan apa yang akan disampaikan Gege. Gege tiba ditaman sekolah, ia melihat Rara sedang duduk sendiri disana
“Hai Ra, sorry nunggu lama ya? Tadi gue bantuin bu Ayi bentar.” Ucapnya
“Oh gapapa ko Ge, belum lama juga. Ada apa sih lo nyuruh gue ketemuan disini?” tanya Rara
“Engga, sebenernya gue pengen ngajakin lo dinner malam ini. Ada waktu ga?” ajak Gege
“Dinner? Malam ini? Boleh boleh, gue ada waktu ko. Dimana? Jam berapa?” jawab Rara
“Ntar gue smsin tempatnya plus jamnya. Sorry ya, gue ga bisa jemput lo. Jadi kita ketemuan ditempatnya aja.” ujar Gege
Rara mengiyakan itu, hati Rara sangat berbunga ketika Gege mengajaknya makan malam. Tampak terlihat keseriusan dalam wajah Gege saat itu. Rara nervous banget, di rumah ia sangat sibuk bakal pake baju apa buat acara makan malamnya. Ia mengharapkan yang lain dari sekedar makan malam dan ia ingin menambah kesan makan malam itu.
            Malampun tiba, Rara sudah menerima pesan dari Gege mengenai tempat dan waktunya. Rara segera berangkat, karena ia tak ingin membuat Gege menunggu. Yang harus kalian tahu, Gege ngajak makan malam Rara ditempat yang romantis. Tempat yang khusus untuk orang berkencan. Rara makin tak dapat menahan perasaan hatinya itu, ia sangat senang dan ingin sekali berteriak mengungkapkannya. Setibanya, Rara melihat Gege di sebuah meja dihiasi lilin dan sebuah vas bunga berisi mawar merah. Sangat takjub melihat hal itu, ia tak dapat menyembunyikannya. Mukanya berseri dan mulai memerah. Rara nyapa Gege dan Gege segera bangkit dari tempat duduknya dan menarik tempat duduk dan mempersilahkan Rara untuk duduk.
Wajah Gege penuh keseriusan malam itu dan Rara makin deg-degan. Gege nanya Rara mau minum sama makan apa, Rara sedikit gugup untuk menjawabnya, akhirnya ia memilih ice lemon float and spagetti. Hidangan datang, mereka menyantapnya. Gege berhenti, lalu memegang tangan Rara dan...


Dan apa yang terjadi dan apa yang akan dikatakan Gege, penasaran kannnn???? tunggu kelanjutannya yaaa!
Rabu, 14 Mei 2014
Cowo Freak
Di negeri dengan penuh tekanan, ada seorang cowo aneh dengan semua kemisteriusannya. Saking anehnya dia gapunya temen dan dijauhin sama orang-orang. Tapi meskipun aneh dia punya sisi baik ko, dia itu sebenernya baik banget, banget banget banget malah kaya malaikat. Ikutin ceritanya yooo........
            Dia ini namanya Gege. Anak dari keluarga sederhana dengan ayah dan ibu yang sayang banget sama dia. Dan Gege juga anak yang berbakti sama orangtuanya, itulah salah satu penyebabnya kenapa orangtuanya begitu sayang. Sebenerya gue juga bingung kenapa banyak orang yang bilang dia itu aneh, tapi gue bakal jelasin itu. Ini dimulai ketika dia berumur 8tahun, saat itu ada kejadian yang buat dia jadi pendiam dan mulai aneh. Kejadian itu terjadi saat dia pulang dari sekolah. Dan yang gue tahu sampe sekarang sih dia itu dendam sama temen sekolahnya waktu SD (segitunya banget ya wkwk). Peristiwa itu terus dia inget hingga sekarang dan pengaruhnya pun sampe sekarang. Semenjak kejadian itu dia harus kehilangan sahabatnya dan pindah dari sekolah itu, tapi dia emang harus ninggalin sekolah itu. Disekolah baru inilah dia mendapat julukan anak aneh dari teman, kakak kelas dan adik kelasnya. Dia cuek dan tidak memperdulikan semua kata-kata yang menghujam dirinya itu. Hingga kelulusan dia tetap bertahan dengan sikapnya itu.
Ajaran baru sekolah baru dan seragam baru, ya SMP. Semua berubah, dia makin pinter, makin ganteng makin segalanya dan dia pun menjadi idola. Tapi satu yang tidak berubah, yaitu sikap. Tapi dia masih santai dan tidak memperdulikan apa yang teman-temannya katakan. Di SMP ini dia membuat banyak prestasi dan menjadi anak kebanggan guru. Dia masuk banyak ekskul, pertama basket; dia jadi kapten di ekskul ini. Kedua, ekskul PMR dia jadi komandannya. Ketiga, dia ikut bela diri karate dan parahnya banget dia udah sampe sabuk hitam. Dan terakhir ke4 dia itu anak KIR (karya ilmiah remaja) ekskul ini tuh berisi orang-orang pinter, populer dan yang jelas ganteng dan kecantikannya diatas rata-rata. Setiap hari dimeja dalam kelasnya selalu banyak surat, bunga, coklat dan lain sebagainya. Sikap yang dingin itu ga membuat fansnya menjauh dari dirinya. Tapi dia tetep ga luluh dengan semua itu, dia tetep bertahan dengan kemisteriusannya itu. Dan berjalan hingga akhir kelulusan.
Saat pertama masuk SMA, dia udah jadi idolanya disatu sekolah. Tapi ada perubahan yang dialami ketika dia masuk sekolah itu ya meskipun hanya sedikit, dikit banget. Dia sekarang punya temen namanya Anggit. Anggit ini punya kesamaan sama dia, yaitu sama-sama dingin sama orang, makanya cuma dikit banget perubahannya. Mereka akrab banget, kaya sodara kembar. Kenaikan kelas datang, mereka masuk kelas yang sama pula. Disini Gege membuat perubahan lagi, ya dikit juga sih tapi lumayan kan dikit-dikit lama-lama jadi bukit haha. Dia nemuin seorang cewe, ya cantik sih dan dia berasal dari golongan anak biasa. Cewe ini namanya Rara, dia ini pendiem, jutek tapi kalo udah kenal dia orangnya seru ko. Sering banget Gege merhatiin Rara diem-diem, Anggit juga tahu kalo Gege naksir sama Rara, cuma Anggit biasa aja. Ternyata diem-diem Rara juga suka merhatiin Gege, kayanya mereka punya perasaan yang sama, ya sama-sama munafik lah intinya.
Hari minggu, Gege jogging di sebuah taman gitu. Tiba- tiba disana dia liat Rara juga lagi jogging, mereka sama-sama sendirian. Gege seneng bisa liat Rara saat itu. Minggu-minggu selanjutnya pun Gege suka sengaja jogging biar bisa ketemu Rara. Tapi di minggu selanjutnya, Gege berani ngajak kenalan Rara di taman tempat dia biasa modus. Rara dengan kagetnya melihat Gege dan pertama kalinya Rara mendengar suara Gege. Perasaanya campur aduk kaya es campur, Rara pun memperkenalkan dirinya setelah Gege. Disitulah awal Gege mulai melupakan dendamnya itu, berkat Rara. Di sekolah pun setiap bertemu mereka saling melontarkan senyuman. Perasaan Gege makin besar terhadap Rara dan dia mulai tidak dapat mengontrol perasaanya. Suatu waktu Rara sedang duduk di bangku taman sekolah sendirian, tiba-tiba Gege datang dari belakang dan memberikan sebuah hadiah kepada Rara. Rara kaget dan liat kebelakang ternyata itu Gege dan dia seneng banget. Bersambung ...


Ntar ada kelanjutannya ko, tunggu aja yooo!